Desember 26, 2011

Kemurnian dakwah islam versi Plagiat Baik Hati

ini lah jadinya kalau ane diminta menulis sesuatu yang serius membicarakan umat , walau ini tugas, ini murni tulisan sendiri ..

Kemurnian
Bicara mengenai kemurnian kita akan dihadapai dengan makna dasar dari kata murni,sejenak pasti akan terlintas dalam benak kita bahwa murni itu adalah hal yang alami, suatu yang sesuai dengan aslinya,sesuatu yang jelas datangnya dari mana, sesuatu yang belum tercampur, terkontaminasi dan lain sebagainya. Karna Murni itu alami. Seperti kita menafsirkan Susu Murni itu adalah susu yang langsung didapat dari Sapi, atau Santtan yang murni adalah sari pati dari kelapa yang diperas pertama kali, atau jika ekonom berbicara Gaji Mirni atau Gaji Pokok adalah gaji yang belum ditambah atau dikurangi dengan apapun, ahli Hukum berbicara tentang Undang Undang yang Murni adalah Undang Undang tertulis yang belum direvisi atau sebagainya, begitu juga bila sientist berbicara mengkaji tentang ekstrak yang murni maka yang dimaksud adalah zat yang sudah steril tanpa kontaminasi zat lain yang tidak diinginkan.
Lalu apa itu kemurnian dakwah??
Dakwah adalah menyeru, mengajak dan sebagainya kepada apa , kemurnian dakwah atau kemurnian seruan apa yang dimaksudkan??
Kemurnian Dakwah Islam
Seperti apa dakwah islam yang Murni, seperti apa dakwah islam yang asli, seperti apa dakwah islam yang asli yang tidak terkontaminasi..?? jawabannya tentu dakwah yang sesuai dengan sumber awalnya , dakwah yang dilakuka Oleh Rasulullah salallahualaihi wasalam , dakwah yang di maktubkan dalam al-qur’an , dakwah yang di jelaskan dalam Sunnah-sunnah, dakwah yang dikerjakan para salaffussaleh, dakwah yang sudah ada sejak beribu tahun yang lalu adalah dakwah yang murni.
Maka disinilah kita berpijak, memaaknai dakwah islam sepertti rasulullah dan para sahabatnya memaknai dakwah, seperti salafussaleh memaknai dakwah, seperti ulama ulama dahulu memaknai dakwah. Memahami dakwah islam itu sebenar benar arti dakwah
Islam kamil mutasyamil.
Islam itu sempurna dam menyeluruh, tak ada batasan antara islam dengan ilmiah, islam dengan politik, islam dengan ekonomi, islam dengan olahraga. Sesungguhnya islam mencakup semuanya islam tak hanya sebatas salhat dan zakat, tak hanya sebatas puasa atau yang disempurnakan dengan haji, tapi islam berbicara semua aspek kehidupan berbicara segala aktivitas mulai dari kita tidur hingga tidur lagi. Bayangkan kalau islam hanya berbicara tentang sholat,zakat,puasa dan haji saja cukuplah alqur’an itu hanya 1 lembar saja. Namun sebagai bukti bahwa islam itu sempurna , islam itu membahas segala macam sisi kehidupan segala urusan kehidupan allah jelaskan dengan 114 surat di al-qur’an dan ribuan Hadist hadist rasul. Subhanallah
Bigitu juga dengan dakwah, dakwah yang kita bawa adalah dakwah islam , dakwah untuk menyeru kepada kesempurnaan , dakwah menuju kepada kesempurnaan islam dari segala sisi kehidupan.bakan hanya dakwah tentang sholat dan zakat, bukan hanya dakwah tentang syahadat, haji dan sebagainya tapi dakwah yang mencakup segala kehidupan, dakwah yang juga mengajarkan ekonom berekonomi seperti diajarkan rasulullah, atau para Politikus juga berpolitik seperti alqur’an dan sunnah serukan.
Dengan demikian tidak akan ada lagi yang mengkebiri makna dakwah sesungguhnya, yang menjadikan dakwah memiliki artian sempit hanya sebatas ceramah oleh mubaligh mubalih, atau hanya sebatas pengajian rutin dari masjid kemesjid, atau dauroh dauroh rutin, atau pelajaran Agama islam dari kelas ke kelas , namun pengertian dakwah sesungguhnya adalah mewarnai kehidupan kita dengan warna warni keislaman seperti yang diajarkan rasulullah dalam al-qur’an dan sunnah sunnah nya .
Sehingga ungkapan “nahnu du’at qobla kulli syai’i” Benar benar menjadi landasan setiap kita
Seperti analogi para pencari ilmu bahwa menuntut ilmu itu seperti halnya kita mengisi sebuah teko. Ketika kita mengissi teko tersebut dengan air kemudian kopi maka air dalam teko tadi akan terwarnai dengan kopi dan akan berasa pahit ketika nanti kita tuangkan. Namun cobalah warnai air dan kopi kita tadi kita sertai dengan gula atau susu sehingga dibalik hitam dan cantiknya warna kopi ada sensasi manis yang juga akan dinikmati oleh orang orang yang kita suguhkan isi teko kita.
maka ketika kopi tadi adalah seorang dokter maka dokter tersebut sudah memahami bahwa sebelum iya menjadi dokter ia adalah da’i dan akan ada susu susu keislaman yang akan menambah sensasi manis pada profesi kedokteran nya,
begitu juga dengan ekonom ia akan mewarnai aktivitas per ekonomia bangsa ini dengan warna warni keislaman , Ahli hukum akan menjadikan Pengadilan sebagai ladang dakwahnya dan para ilmuan tidak akan canggung lagi menemukan keajaiban keajaiban alam yang sudah dimaktubkan dalam al-qur’an
ingatlah rasulullah juga memiliki pekerjaan, ustman binaffan juga seorang pengusaha, ali bin abi thalib adalah ilmuan, ummar ibnu khttab adalah prajurit peraniyang pemberani tapi sebelum itu semua mereka adalah da’i
terakhir kembali kekemurnian dakwah adalah cita cita kita semua yang sudah terbuka didepan mata, ketika kita menjadikan keseharian kita diwarnai dengan ayat ayat allah ketika kita tak lagi membatasi antara dakwah dan kuliah, ketika kita tak lagi memisahkan islam dengan ilmiah atau politik disanalah letak kemurnian dakwah
Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah[845] dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk. (Q:S AN-NAHL ;125)
"Katakanlah, 'Jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, sanak keluargamu, harta yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu takuti kerugiannya, rumah-rumah kediaman yang kamu sukai, lebih kamu cintai daripada Allah dan Rasul-Nya dan (dari) berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan adzab-Nya. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada kaun yang dzalim." (At-Taubah: 24)
WALLAHU’ALAM..

 *tulisan ini di tulis demi sebuah tugas yang mendesak  

4 komentar: