Oktober 01, 2013

Sepakbola :: striker bermental stopper


Sebuah Catatan sepakbala Indonesia dari seorang mahasiswa yang tidak pandai bermain bola.


Sedang hangat hangatnya prestasi sepakbola Indonesia U-19 menjuarai AFF CUP dan sederetan evaluasi terhadap Tim Nasional senior dan U-23 serta carut marut lainnya dibalik per-sepakbola-an Indonesia. Sampai Hebohnya Komentator #ahayy dan #jebret yang mendunia belakangan ini.atau ngetop nya EVAN DIMAS dan Cucu Gubernur ILHAM UDIN. Sepakbola punya banyak cerita
Tapi ini tetaplah catatan sepakbola dari seorang mahasiswa yang sudah lama tidak bermain sepakbola, yang berharap medapat ketenaran setelah sok menulis tentang sepakbola
Oke, setidaknya saya pernah bermain sepakbola ketika masih bercelana merah dan biru tua. Saya pernah bergabung dengan Tim Sepakbola sekolah, bahkan Tim sepakbola kecamatan (walaupun Pemain cadangan). Prestasi lain saya pernah menjuarai , maaf tim sepakbola kelas saya pernah menjuarai pertandingan sepak bola antar kelas saat kelas 1 SMP dan saya pun Pernah menjadi kapten TIM karena besarnya suara saya.
Tapi sejarah persepakbolaan saya mencatat saya tidak pernah merasakan menjadi juru gedor, melakukan penyelesaian akhir yang dapat dibanggakan. Karir Sepakbola saya DImulai, berkembang dan Berakhir di satu Posisi #STOPER.*Pemain di depan Kiper dan Dibelakang Bek tengah yang tugasnya menghalau bola sejauh jauhnya dari depan gawang saat pemain lawan datang untuk menyerang (-andi,2013). Hal ini lah yang mungkin berkembang ke kepribadian saya saya selalu bermental #STOPPER
Ini semua salah guru olahraga dan pelatih sepakbola saya **mental cilik

Mental stopper yang saya derita hingga *twentyone my age
  • Cenderung menyelesaikan masalah sesegera mungkin, yang penting selamat.tanapa piker panjang
  • Tidak peduli akan hadirnya masalah baru eveksamping dari masalah sebelumnya
  •  Tidak pernah merasa paling disalahkan karena bertahan adalah tugas BEK dan menyelamatkan bola gawang adalah tugas Kipper
  •  Lempar bola kemanapun dan sekeras apapun,
  •  Tidak pernah berpikir untuk sebuah kemenangan, yang perlu dipikirkan adalah bagaimana tidak kalah dan dipermalukan 

  • Begitulah hal tersebut terus tumbuh dan berkembang dalam diri dan mendarah daging dalam tubuh saya, andai saya pernah menjadi seorang striker dan memiliki sedikit mental striker, mental berkompetisi, mental bersaing memperjuangkan Bola untuk sebuah kemenangan, mental menyelesaikan sebuah permasalahan dengan berpikir dan ketenangan, mental merasa bersalah karena kesalahan tanpa pernah mengkambing hitamkan orang dibelakan atau orang didepannya.

Hari ini saya adalah striker yang bermental stopper, saya tidak pernah memiliki Visi untuk meraih kemengangan, visi yang saya pertahankan adalah kedamaian, keamanan dan mempertahankan sifat pengecut.
Tim sepakbola saya hari ini tak ubahnya timnas hari ini, striker yang ditempatkan tidak punya Mental Striker Sejati, tidak punya Visi untuk berkompetisi meraih kebanggaan. Dan ini bukan lagi hal yang harus disesalkan.
pilihannya hanya 2:

menyelesaikan pertandingan den meyakinkan diri untuk bisa menjadi striker yang baik, atau meminta pergantian pemain keluar dari permainan ini dan tetaplah bermental #STOPPER yang hanya bisa Buang bola sejauh kekuatan sarapan paginya


Salam mental cilik
Ayo berpikir berbeda


Tidak ada komentar:

Posting Komentar